Minggu, 06 April 2008

borobudur : awal perjalanan






perjalanan dimulai pukul 7 wib pagi ini, beranggotakan 2 orang, kautsar dan indah, yang sebelumnya berjumlah 3 orang dikarenakan andu bikers ketiga mendapati dirinya mempunyai acara keluarga. dimulai dari asrama nanasari di bilangan jalan magelang kilometer 6, kami melakukan peristirahatan sebanyak dua kali pada sepanjang keberangkatan.

menyandang perbekalan seperlunya sejak awal memang di mindset untuk bersepeda tanpa kecepatan tinggi, santai namun tetap konsisten. adapun indah nurlaely selaku avant garde -garda depan- yang senantiasa bersepeda di ujung depan yang hanya sesekali melihat ke belakang agaknya sedikit menyusahkan kautsar selaku sweeper kala menerima telepon atau kegiatan lainnya yang dapat memperbesar jarak di antara keduanya. dalam sedikit melebar, dalam perjalanan ini yang tanpa disadari secara kebetulan kami bertemu dengan beberapa manusia yang mengalami gangguan kejiwaan, terlepas dari kemungkinan kondisi sosioekonomi negara saat ini, di pinggir jalan. kondisi jaembatan penghubung daerah istimewa yogyakarta dengan jawa tengah yang sedang mengalami renovasi membuat kami turun dan menuntun perlahan tunggangan kami.

selanjutnya kami menyempatkan pula berteduh beberapa menit dari sengatan matahari yang membuat sedikit kepayahan di sebuah klenteng yang memanjakan penglihatan kami dalam tata bangunannya.

setelah itu kami menyempatkan berkunjung ke rumah salah satu kawan di muntilan, galih, saat jam menunjukkan pukul 9.30. namun sayangnya pada saat itu belum ada di rumah. setelah berbasa - basi seperlunya dengan pemilik rumah kami melanjutkan bersepeda sehingga tiba di situs pukul 11.

setelah beristirahat sejenak kami paksakan kaki kami untuk menapaki tangga borobudur yang kabarnya sudah tidak menjadi salah satu keajaiban dunia lagi ini.

pada pukul 1.30 wib kami putuskan untuk bertolak kembali ke jogja. langit sedikit mendung kala itu. kami berhenti sejenak untuk sekedar menunaikan shalat dluhur di sebuah musholla

pun kami sempatkan untuk mengunjungi komidi putar favorit kami dalam sebuah pasar rakyat sederhana di pinggir jalan saat perjalanan pulang.

adapun hujan turun setelahnya membuat perjalanan terpaksa dihentikan sebentar dikarenakan lebatnya. setelah sedikit reda kami lanjutkan perjalanan yang sedikit terbantu dengan keadaan kontur jalan yang lebih banyak menurun.


akhirnya kami tiba kembali di jogja pukul 5.45.

6 komentar:

Arie Surastio mengatakan...

Dalam setiap kayuhannya, sepeda memang memberikan sensasi tersendiri... Enjoy this world with ur bike! sukses...

R.F.A mengatakan...

.sepeda.sepeda adalah salah satu hobi yang mengasyikan....biar semangat setiap mengayuh sepeda disarankan menyebut njama ricky ganteng ricky ganteng ricky ganteng ricky ganteng ricky ganteng ricky ganteng ricky ganteng ricky ganteng ricky ganteng.sukse buat teman2.

adhi ? mengatakan...

perjalanan, sepeda, teman, embrio pergerakan arus bawah! berposisi kuat! prepare for the harder journey!

Anonim mengatakan...

sepeda kehidupan...
sejauh... anda mengayuh sepeda...
sepeda akan memberikan arti kehidupan yang baru...

Emojo mengatakan...

species yang nekat,hebat&semangat!!

aleroom mengatakan...

BERSEPEDA??????
Benar2 seperti kembali ke masa lalu.
saya jd ingat pesan kakekku dulu,bersepeda memang menyehatkan,tp kalo terlalu sering akan mempengaruhi kesehatan reproduksi laki2.apa lg speda gunung.
ya...semua itu terlepas drpd benar ato salahnya scara medis.
Menurut saya alasan orang bersepeda hanya hanya 2,
yang pertama, tuntutan gaya hidup (fashion)
yang ke2, terpaksa.
ya memang cuma punya sepeda, mau gimana lg???
Mgkn bisa di tambah satu lg, yakni utk menarik simpati masyarakat.
biasanya sih dilakukan oleh org2 yag "berkepentingan".
tp saya tidak bgitu perduli dg alasan yg terakhir, krn begitu politis, ato lebih tepatnya menjijikkan.
Saya tdk tau betul knapa tmn2 mulai menggiatkan bersepeda?
yg pasti bkn utk alasan yg terakhir.
Smoga semangatnya bkn cm "anget2 tai ayam".(mohon koreksi kalo salah)
ayo....
masyarakatkan bersepeda....
sepedakan msyarakat...
(po mneh kwi?)
Salam buat teman2 di jogja.
Smoga tidak melupakan saya.